500 DETONATOR COBA MELEWATI BANDARA MAKASSAR.jpg

Ratusan buah detonator siap pakai akan digunakan untuk mengebom ikan pada Perairan Kalimantan Barat berhasil diamankan oleh Mabes Polri. 500 buah detonator ini diselundupkan melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Makasar dipastikan oleh pihak Mabes Polri sendiri bahwa detonator ini tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme yang belakangan ini sering menghantui warga indonesia.

“ Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan, kita dapatkan kesimpulan bahwa detonator ini murni adalah detonator untuk memengebom ikan, dan hal ini juga nantinya dilakuakn di Kalimantan Barat,” ujar Kombes Martinus Sitompul, Kabagpenum Mabes Polri pada wartawan saat dirinya ditemui di kantornya. Sampai saat ini belum ditemukkan adanya kaitan detonator dan pemiliknya memiliki hubungan dengan pada aksi terorisme yang selsma ini terjadi di Indonesia. Pihak Mabes Polri juga sampai saat ini masih mendalami apakah masih ada yang bisa dihubungkan dengan aksi terorisme yang selama ini terjadi di Indonesia.

Sebanyak 500 detonator yang ditemukan semuanya tidak memiliki daya ledak tinggi atau high Explosive, hanya berbatas untuk ledakan kecil saja. Sejauh ini penyidik sudah menetapkan satu tersangka dalam kasus tersebut yakni F yang diduga berperan sebagai kurir. F akan dijerat Undang Undang darurat No 12 tahun 1951 karena membawa barang berbahaya dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Sebelumnya juga pernah terjadi hal yang sama, temuan pertama pada pertengahan Januari lalu sebanyak 300 buah detonator. Detonator ini juga diselundupkan dari Makasar menuju Pontianak, Kalimantan melalui pengiriman udara di bandara Internasional Sultan Hassanudin yang juga berhasil digagalkan oleh pihak berwajib. Berarti sudah dua kali upaya penyelundupan ini terjadi pada bandara di Makasar ini.

Pihak Mabes Polri berujar bahwa, hal ini bisa cepat terungkap pelakunya dari paket tersebut. Dimana pada paket tersebut tertulis nama pengirimnya berates nama Ayung beralamatkan di Kabupaten Luwu, Sulseldenga tujuan Udin beralamatkan di Jalan Husin Hamzah, Pontianak Kalimantan Barat. Pada Temuan Kedua terlihat lebih unik dimana sebanyak 500 buah detonator ini dibungkus dengan kue guna mengelabuhi petugas.